*Tempat Komunikasi dan Bertukar Informasi para Pemerhati dan Praktisi Pendidikan* *Pusat Informasi NISN, NUPTK, NPSN, NUDN serta Sertifikasi Guru dan Dosen*
07 Mei 2014
Contoh RPP Kelas Awal Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD. Inp. Karuwisi 3 Makassar
Kelas : 1
Tema / topik : Diriku/ Bermain Bersama Teman Baru
Semester : I
Alokasi waktu : 1 Hari
Hari/Tanggal : Senin, 15 Juli 2013
Pelajaran ke….. : 1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
3.3 Memahami pengertian pola gerak dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor , dan manipulatif
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar (seperti konsep : tubuh, ruang, hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
MATEMATIKA
3.11 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggota
BAHASA INDONESIA
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
, .
C. INDIKATOR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
• Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru
· Melakukan gerakan lokomotor berlari berpasangan
MATEMATIKA
Mengurutkan bilangan 1-5
BAHASA INDONESIA
Menebalkan angka 1-5 sesuai dengan benda
D. TUJUAN
· Setelah mendengar arahan dari guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan lari dengan benar
· Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktikkan lari berpasangan sambil berpegangan tangan dengan benar
· Dengan permainan kartu angka, siswa dapat mengurutkan bilangan 1-5 dengan benar
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Mengajak Semua Siswa menyanyi “satu-satu”
4. Menginformasikan Tema/tujuan yg akan dicapai yang akan dibelajarkan yaitu
Bermain dan mengurutkan bilangan bersama teman baru.
10 menit
Inti
1. Guru membagi kelompok berpasangan
2. Mengajak siswa keluar kelas. Seluruh siswa diminta berbaris dengan rapi sesuai dengan urutan tinggi badan
3. Siswa diminta melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga
4. Siswa diminta berlari berkeliling lapangan
5. Siswa diminta untuk mencari pasangan yang telah ditentukan oleh guru sebelumnya
6. Siswa diminta untuk saling berpegangan tangan
7. Siswa diminta berlari mengelilingi lapangan sambil berpegangan tangan
8. Setiap pasangan tidak boleh menyenggol pasangan lainnya
9. Kegitan ditutup dengan menanyakan pengalaman siswa saat mengikuti kegiatan
150 menit
10. Siswa diajak untuk berhitung dari 1-5, lalu menghitung mundur dari 5-1
11. Siswa diminta untuk membentuk kelompok sejumlah 5 orang
12. Guru membagikan kalung angka / karton angka yang telah dibuat
13. Setiap kelompok mendapat 1 set kalung bernomor 1-5
14. Masing-masing siswa mendapat satu kalung lalu memakainya.
15. Kalung angka diberikan secara acak kepada setiap anggota kelompok
16. Siswa akan diminta berbaris berurutan di kelompoknya setelah ada aba-aba dari guru
17. Lalu guru memberi aba-aba agar setiap kelompok bersiap-siap
18. Ulangi kegiatan yang sama, tetapi sebelumnya bertukar kalung dengan nomor lainnya untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak
19. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan menebalkan angka dan mengurutkan bilangan pada halaman buku siswa. (LKS)
Penilaian proses:
a. Guru mengamati semangat, kekompakan dan ketaatan pada aturan main
b. Guru berkeliling mengamati anak dalam mengerjakan tugas
c. Menilai tanggung jawabnya, kedisiplinannya, keaktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
d. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
Keterangan:
Diharapkan semangat, kekompakan dan ketaatan pada aturan main akan menghasilkan tanggung jawab, disiplin, dan aktif serta keterampilan dalam menulis/ menebalkan angka
Penutup
1. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
2. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
3. Melakukan penilaian hasil belajar
4. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
5. Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo’a, maka setelah selesai kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan
15 menit
G. SUMBER DAN MEDIA
· Diri anak
· Lingkungan keluarga
· Lingkungan sekolah
· Buku Tematik Kelas I
· Buku Pengembangan Diri Anak
· Kalung/ Karton angka tempel
· Buku Pengembangan Diri Anak
H. PENILAIAN
Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir)
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
· Penilaian Kinerja
b. Penilaian Hasil Belajar
· Isian singkat (menebalkan angka)
Mengetahui Guru Kelas 1
Kepala Sekolah,
Dra. Hj. Hajrah Naim ,M.Pd. Kasmawati Arsyad ,S.pd NIP .19610823 198203 2 012
Contoh RPP Kelas Tinggi Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD. Inp. Karuwisi 3
Kelas : IV
Tema/subtema : Indahnya Kebersamaan/ keberagaman budaya bangsaku
Semester : I (satu)
Alokasi waktu : 1 hari
Hari/tanggal :
Pelajaran ke : 1 (pertama)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
PPKn
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), social ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
IPS
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
SBdP
3.3 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada
C. INDIKATOR
PPKn
• Menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan
• Menjelaskan ciri khas suku Minang dalam bentuk peta pikiran
• Menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak Indonesia
Bahasa Indonesia
• Mengolah informasi dari teks “Mengenal Suku Minang” dalam bentuk peta pikiran
IPS
• Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan
SBdP
• Menyanyikan lagu “Aku Anak Indonesia “ dengan tinggi rendah nada yang sesuai
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan dengan benar.
• Setelah membaca teks “Mengenal Suku Minang”, siswa mampu mengolah informasi
dalam bentuk peta pikiran dengan benar.
• Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan berdiskusi, siswa
mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman
dalam bentuk tulisan dengan benar.
• Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu menuliskan contoh perilaku sebagai
bentuk kebanggaan menjadi anak Indonesia dengan benar.
• Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan tinggi rendah notasi
yang sesuai
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : scientific
Strategi : cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi, dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Menginformasikan Tema/tujuan yang akan dicapai yang akan dibelajarkan
10 menit
Inti
1. Siswa mengamati peta budaya perbedaan pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat musik
tradisional.
2. Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.
3. Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
5. Siswa membaca teks “Mengenal Suku Minang”.
Siswa mengambil informasi penting dari teks yang
dibacanya dan menuliskannya dalam bentuk peta
pikiran.
6. Siswa mencari asal-usul daerah teman-temannya di
kelas melalui kegiatan bertanya-jawab tentang suku, agama, dan ciri khas daerah masing-masing. Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan, pakaian, rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain).
7. Siswa membuat kesimpulan dari tabel hasil wawancara.
8. Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa.
9. Siswa mengisi tabel tentang sikap yang berkaitan
dengan keberagaman.
10. Siswa mendiskusikan isi dan makna lagu “Aku Anak Indonesia” dalam kelompoknya.
11. Setiap kelompok berpresentasi di depan kelas.
12. Siswa diberi penguatan tentang pentingnya memiliki kebanggaan menjadi anak Indonesia.
13. Semua siswa menceritakan alasan mengapa harus
bangga menjadi anak Indonesia.
14. Siswa juga menuliskan perilaku yang menunjukkan
rasa bangga menjadi anak Indonesia.
15. Siswa menunjukkan tulisannya kepada seorang teman.
16. Siswa menjawab pertanyaan perenungan yang ada pada buku siswa.
Penilaian Proses:
a. Guru mengamati semangat, kekompakan dan ketaatan pada aturan main
b. Guru berkeliling mengamati anak dalam mengerjakan tugas
c. Menilai tanggung jawabnya, kedisiplinannya, keaktifannya, mendominasi atai tidak dsb)
d. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku
Keterangan:
Diharapkan semangat, kekompakan dan ketaatan pada aturan main akan menghasilkan tanggung jawab, disiplin, dan aktif
Penutup
1. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
2. Guru bersama siswa menyimpulkan materi
3. Melakukan penilaian hasil belajar
4. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
5. Mengamati sikap siswa dalam berdoa (sikap duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
6. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdoa, maka setelah selesai kegiatan berdoa, langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempuranakan
15 menit
G. SUMBER & MEDIA
· Peta budaya (ada pada buku siswa)
· Teks lagu “Aku Anak Indonesia”
H. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir)
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
· Penilaian kinerja
b. Penilaian Hasil Belajar
· Essay
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
Dra. Hj. Hajrah Naim, M.Pd. Kasmawati Arsyad, S. Pd
Nip 19610823 198203 2 12
Langkah-Langkah Menyusun RPP
Kurikulum 2013
September 18, 2013 by ISHAK - dibaca 176 kali
Leave a Comment
Kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2013/2014, apakah dalam membuat atau menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sama dengan kurikulum sebelumnya, yaitu RPP Berkarakter KTSP? Masih banyak guru yang belum mengetahuinya, proses pelatihan Kurikulum 2013 masih terbatas pada sekolah-sekolah yang mulai 15 Juli 2013 menerapkan Kurikulum 2013.
RPP merupakan rencana kerja yang menggambarkan prosedur, pengorganisasian, kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan yang telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling banyak mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu) indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah penyusunan RPP. Dalam RPP Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga langkah besar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sebelum menyusun RPP, ada beberapa hal yang harus diketahui :
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP Kurikulum 2013:
Identitas Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan pembelajaran
Materi ajar
Alokasi waktu
Metode pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Penilaian hasil belajar
Sumber belajar
Menyusun Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013
1. Kegiatan Pendahuluan
a.) Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
b.) Pemberian acuan
Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari
Ajuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar
Pembagian kelompok belajar
Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesua dengan rencana langkah-langkah pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar
Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran dengan proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilaksanakan melalui aktifitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
Pemberian tes atau tugas dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan diluar kelas, dirumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
Pada kurikulum 2013 ini, terdapat beberapa perangkat-perangkat pembelajaran telah dipersiapkan oleh Kemendikbud, seperti silabus, Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar sedangkan penyusunan RPP masih menjadi kewajiban guru. Penerapan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2015.
Contoh RPP:
Disusun Oleh: Teuku Alamsyah, M. Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Semester : 1
Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)
Topik : Cerita Rakyat Tanah Gayo
A. Standar Kompetensi
Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya.
C. Indikator
Setelah mempelajari topik ini siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan tema cerita Putri Pukes.
2. Menentukan amanat cerita Putri Pukes.
3. Menyebutkan tokoh-tokoh cerita dalam cerita rakyat Putri Pukes.
4. Mengidentifikasi setting cerita (setting tempat dan setting waktu) dalam cerita Putri Pukes.
5. Menuliskan kembali isi cerita Putri Pukes dengan kata-kata sendiri.
D. Konsep yang perlu dikuasai siswa
· Tema cerita
· Amanat cerita
· Tokoh dan penokohan dalam cerita
· Setting cerita
· Menggunakan tanda baca yang tepat dan kalimat yang runtut ketika menulis
E. Nilai yang Diintegrasikan
1. Nilai Imtaq
· Nilai-nilai religius yang berkembang di suatu daerah sebagaimana terungkap dalam tema dan amanat cerita.
2. Keragaman Budaya dan Kebajikan Lokal
· Menghargai Keragaman Budaya di daerah lain, seperti: (1) adat perkawinan dan (2) situs budaya,
F. Pendekatan/Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Audiolingual
Integratif
Diskusi
G. Materi Pembelajaran
1) Ringkasan Cerita Putri Pukes
Tersebutlah di Tanah Gayo seorang putri yang bernama Pukes. Putri ini lazim disapa Putri Pukes. Putri Pukes sejak kecil hidup bahagia bersama kedua orang tuanya di sebuah rumah adat gayo. Ketika menginjak usia dewasa, Putri Pukes telah menjadi gadis yang cantik jelita, bertabiat santun, dan penuh pengabdian kepada kedua orang tuanya. Sebuah keluarga di kampong tetangga mendengar berita tentang Putri Pukes dan dia berniat melamar Putri Pukes untuk menjadi menantunya. Putri Pukes akan dikawinkannya dengan putranya Banta Keumari. Datanglah utusan ke rumah orang tua Putri Pukes untuk melamar sang gadis. Singkat cerita, lamaran diterima dan waktu acara pernikahan pun sudah ditetapkan.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Pesta meriah ala Tanah Gayo pun berlangsung. Tetamu datang dari berbagai penjuru desa. Tidak lupa pula ditampilkan Tari Guel, Tari Reusam Beurume, dan Tari Putroe Bungsu. Semua tamu merasa terhibur. Acara pesta berlangsung tiga hari tiga malam.
Esoknya adalah hari yang bersejarah bagi Putri Pukes. Ia harus rela berpisah dengan kedua orang tuanya, sanak saudaranya, handai tolan, dan rumahnya tercinta tempat ia mengukir kasih mesra bersama ayah bunda dan adik-adiknya. Ia harus rela pula berpisah dengan tepian air tempat ia bermandi sejak kecil hingga ia dewasa. Semua itu harus ia tinggalkan. Putri Pukes akan mengiringi suaminya hidup bersama mertua di kampung suaminya. Sulit ia bayangkan kapan ia akan dapat kembali lagi ke kampung halamannya tercinta. Memang adat negerinya sudah demikian adanya.
Ketika akan berangkat meninggalkan rumahnya, ibundanya berpesan, “Wahai anakku Putri Pukes. Kini engkau telah dewasa, engkau telah bersuami. Kami telah mendidikmu dengan segenap kemampuan yang ada. Kini tempuhlah hidupmu dan jadilah dirimu sendiri. Kemesraan yang pernah ada antara kita kini akan berganti dengan kemesraan dalam bentuk yang lain. Dengarlah kata-kata suamimu dan berbaktilah padanya sebagaimana layaknya seorang istri. Janganlah engkau pernah bermasam muka pada suamimu. Semoga engkau menemukan kebahagiaan dalam hidupmu anakku! Satu lagi pesanku, “Setelah meninggalkan rumah ini jangan sekalipun engkau menoleh ke belakang. Teruslah berjalan ke kampong suamimu.
Di tengah perjalanan batas antara kampungnya dan kampung suaminya, kerinduan Putri Pukes tak terbendung lagi. Tanpa sadar ia menoleh ke belakang. Tampak olehnya sayup-sayup atap rumahnya dan tampak pula sepintas pohon Alpukat bergoyang bersama angin. Namun, tanpa diduga tiba-tiba langit kelam, hujan turun disertai petir yang menggelegar. Putri Pukes dan suaminya terkesima. Setelah cuaca bersahabat kembali, Putri Pukes dan suaminya telah menjadi batu dan hingga kini batu tersebut dapat dijumpai di daerah perbatasan Kota Takengon menuju Bintang.
(Penulis: Teuku Alamsyah)
2) Kaidah Penggunaan Tanda Baca (tanda titik, tanda koma, tanda titik dua)
Tanda baca berupa tanda titik, tanda koma harus digunakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam kaidah EYD.
Contoh:
· Cerita itu sangat menarik.
· Kita harus patuh, sayang, dan berbakti kepada kedua orang tua.
3) Struktur kalimat bahasa Indonesia
Contoh:
· Putri Pukes menceritakan tentang keadaan kampung halamannya.
Kalimat tersebut tergolong sebagai kalimat yang salah strukturnya. Kalimat tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut.
· Putri Pukes bercerita tentang keadaan kampung halamannya.
· Putri Pukes menceritakan keadaan kampung halamannya.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Memperkenalkan gambaran umum pembelajaran: Mendata Cerita Rakyat di NAD
Membentuk kelompok:
· Setiap siswa diminta memilih salah satu potongan karton manila dengan warna yang disenanginya. Potongan-potongan kertas manila diisi dalam sebuah kotak dan jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa.
· Potongan karton manila yang telah dipilih tidak boleh diperlihatkan kepada teman sekelas.
· Setelah semua siswa mendapat potongan-potongan karton manila, mereka diminta mencari teman yang memilih potongan karton manila dengan warna yang sama.
· Setiap siswa diminta duduk sekelompok dengan teman yang memilih potongan karton manila dengan warna yang sama.
15 Menit
2) Kegiatan Inti
· Mendengarkan cerita Putri Pukes yang diceritakan oleh guru atau diperdengarkan mela lui tape recorder.
· Cerita diperdengarkan sebanyak dua kali
· Setiap siswa dalam kelompok mengidentifikasi tema, amanat, tokoh dan penokohan, serta setting cerita
· Setiap kelompok berdiskusi dan membuat simpulan hasil diskusi
· Setiap kelompok selama 7 menit diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
· Kelompok lain diminta mengomentari
· Setiap kelompok membuat simpulan hasil diskusi.
· Membubarkan kelompok dan memberikan applus untuk kegiatan pembelajaran hari itu
· Setiap siswa menuliskan kembali isi cerita dengan memperhatikan kaidah-kaidah bahasa.
45 Menit
3) Kegiatan Penutup
· Memberikan penguatan
· Membuat simpulan
· Menentukan batas-batas tugas untuk pertemuan berikutnya.
· Membuat refleksi/menulis jurnal tentang proses pembelajaran
15 Menit
Referensi RPP:
Depdiknas. 2007. Standar Isi KTSP. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Pintar Berbahasa Indonesia untuk Kelas V SD. Jakarta:
Depdiknas.
Nurgiyantoro, Burhan. 2003. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:BPFE
LK. Ara. 1989. Adat Budaya Tanah Gayo. (Tidak diterbitkan)
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Semester : 1
Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)
Topik : Cerita Rakyat Tanah Gayo
I. Konsep
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat:
· Nilai Agama
· Nilai Budaya
· Nilai Moral
II. Hasil yang Diharapkan
· Siswa dapat membuat sinopsis Cerita Rakyat NAD
· Siswa dapat menuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rak-
yat yang dibacanya.
III. Prosedur
1) Setelah pulang sekolah, kunjungilah perpustakaan wilayah atau toko-toko buku.
2) Carilah buku-buku cerita rakyat NAD.
3) Bacalah cerita-cerita tersebut dengan cermat.
4) Pilihlah sebuah cerita dan buatlah sinopsis atau ringkasan cerita.
5) Identifikasikablah nilai agama, nilai budaya, dan nilai moral yang
terdapat dalam cerita rakyat yang kamu baca.
6) Tulislah masing-masing sebuah contoh kutipan nilai agama, nilai
budaya, dan nilai moral dalam cerita rakyat yang kamu baca.
IV. Nilai yang Dikembangkan
1. Nilai Kebajikan Lokal
· Dapat menerapkan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita
rakyat dalam kehidupan
· Menumbuhkan apresiasi siswa terhadap cerita rakyat NAD.
Nilai Keragaman Budaya
Menumbuhkan kesadaran siswa bahwa di NAD terdapat
beragam cerita rakyat.
Melalui cerita rakyat, siswa mengenal keragaman budaya
di NAD.
V. Hasil Temuan
1) Cerita-cerita Rakyat NAD
Amat Rhang Manyang
Si Tanggang dari Haloban
Ompung Garagasi
Putri Pukes
Putri Bensu
Malem Diwa
Si Pikhikh dan Bekhudihe
Atu Belah
Teumaleuk
Putri Naga
Pulo Asok
Nun Parisi
2) Nilai-nilai dalam Cerita Rakyat
a) Nilai Agama
· Mendengar nasihat orang tua
· Berbakti pada orang tua
· Mendirikan shalat
· Berikhtiar dan berdoa
b) Nilai moral
· Memupuk rasa setia kawan
· Menghargai orang lain
· Menjauhkan sifat iri dan dengki
· Menjunjung tinggi sopan santun
c) Nilai Budaya
· Adat perkawinan di Tanah Gayo
· Acara peusijuek di Aceh Selatan
· Mengangkat tangan kanan ketika menyapa orang lain
· Tradisi “Rabu Abeh” pada bulan Safar
LEMBAR EVALUASI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V
Semester : 1
Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)
Topik : Cerita Rakyat Tanah Gayo
Prosedur Evaluasi
Ranah yang Diukur
Cara Penilaian
Skor
Penilai
A. Kognitif
Tes tentang:
tema,
amanat,
penokohan,
setting, dan
kemampuan
menulis.
· Akademik Promt (penilaian proses) dilakukan secara lisan
· Tes tertulis menyangkut
a. unsur intrinsik cerita
b. Kemampuan menulis cerita
10-50
10-50
Guru
B. Afektif
Apresiasi
terhadap
budaya
daerah
· Pengamatan
Tinggi
Sedang
Rendah
Guru
C. Psikomotor
--
--
--
Butir Soal
1) Tuliskan tema yang terkandung dalam cerita Putri Pukes!
2) Tuliskan amanat yang terdapat dalam cerita Putri Pukes!
3) Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita Putri Pukes!
4) Sebutkan setting tempat dan setting waktu dalam cerita Putri
Pukes!
5) Tulislah kembali cerita Putri Pukes dengan kata-katamu sendiri!
BAB IV
RANGKUMAN
Ada perbedaan yang mendasar antara pengertian pendekatan, metode, teknik, dan strategi. Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Jenis-jenis pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia: pendekatan Whole Language, kontekstual, komunikatif, dan integratif. Jenis-jenis metode pembelajaran bahasa Indonesia: metode audiolingual, komunikatif, produktif, langsung, partisipatori, membaca, tematik, kuantum, diskusi, dan kerja kelompok kecil (small-group work). Jenis-jenis strategi pembelajaran: langsung (direct instruction), cooperative learning, problem solving, mengulang, elaborasi, dan organisasi.
BAB V
PENILAIAN
I. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara pengertian pendekatan, metode, teknik, dan strategi!
2. Berikan alasan mengapa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD guru dapat menggunakan pendekatan Whole Language!
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia!
4. Berikan alasannya, mengapa dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru dapat menggunakan metode audiolingual !
5. Jelaskan perbedaan antara strategi cooperative learning dengan problem solving!
II. Tugas
Kerjakanlah tugas di bawah ini di lembar kerja!
1. Buatlah rancangan pembelajaran bahasa Indonesia (RPP) Kelas yang diampu berdasarkan SK dan KD yang terdapat dalam Standar Isi!
2. Berdasarkan RPP yang dibuat, susunlah Lembar Kerja Siswa dan Lembqar Evaluasi!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis Komentar Anda demi Perbaikan dan Kesempurnaan Blogs ini